7 Tips Membuat Gugatan Bisnis Yang Tepat

Menjalankan suatu bisnis tentu penuh dengan lika-liku dan tak jarang sampai berujung pada gugatan bisnis. Gugatan bisnis yang paling sering diajukan adalah gugatan wanprestasi sehingga bagi para pebisnis cukup penting untuk mengetahui apa saja syarat gugatan wanprestasi ini. Sebab gugatan baru bisa diajukan jika syarat-syarat wanprestasi ini terpenuhi.

Pengertian Wanprestasi

Sebelumnya mari kita bahas terlebih dahulu mengenai pengertian dari wanprestasi ini. Jadi istilah ini merujuk pada perbuatan atau tindakan ingkar janji yang dilakukan oleh salah satu pihak yang terlibat dalam suatu perjanjian. Adanya pelanggaran janji ini menyebabkan kerugian yang dialami oleh pihak lainnya baik dari segi materi, waktu, brand image, dan kerugian lainnya.

Ketika melakukan suatu kerja sama bisnis, tentunya dari kedua belah pihak akan membuat surat perjanjian yang di dalamnya berisikan poin-poin kerja sama yang wajib diikuti atau dilakukan. Surat perjanjian ini jika dibuat di atas materai maka menjadi sah dan memiliki kekuatan di mata hukum. Sehingga jika ada salah satu pihak yang melanggar isi perjanjian tersebut, maka pihak yang dirugikan berhak untuk mengajukan gugatan ke pengadilan.

Bentuk Wanprestasi

Supaya lebih memperjelas lagi, berikut adalah bentuk wanprestasi yang perlu diperhatikan.

Tidak Melaksanakan Kewajiban Sesuai yang Disepakati

Salah satu bentuk wanprestasi ini adalah ketika ada suatu pihak yang tidak mampu melaksanakan kewajibannya sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati bersama. Contohnya pihak suplier yang tidak mampu menuntaskan kewajibannya untuk mengirimkan stok barang sesuai kesepakatan.

Melakukan Tindakan yang Dilarang Dalam Perjanjian

Bentuk wanprestasi berikutnya yaitu melakukan suatu tindakan yang sebelumnya telah dilarang dalam perjanjian yang dibuat. Akibat tindakan ini maka menyebabkan kerugian bagi pihak lainnya. Contohnya yaitu suatu outlet yang membeli stok tidak langsung lewat suplier yang ditunjuk berdasar perjanjian di awal.

Melakukan Janji Namun Tak Sesuai Kesepakatan

Seseorang atau suatu pihak bisa dikatakan melakukan wanprestasi jika mereka melakukan janji namun apa yang dilakukan justru tidak sesuai dengan kesepakatan. Sebagai contoh, ada yang memesan beberapa pcs pakaian ke suatu konveksi tetapi pakaian yang sudah jadi dan sudah dikirimkan ini secara spesifikasi maupun kualitas tidak sesuai standar yang telah disepakati.

Lihat juga : Ide Kamar Minimalis Dengan Gaya Desain Menarik

Terlambat Dalam Memenuhi Janji

Untuk bentuk lainnya dari wanprestasi ini yaitu jika suatu pihak terlambat dalam memenuhi janji yang disepakati. Contohnya ada yang memesan catering untuk suatu acara tetapi sampai batas waktu yang ditentukan, pesanan cateringnya tidak kunjung datang. Alhasil pihak yang memesan cateringnya ini mengalami kerugian.

Tips Mengajukan Gugatan Bisnis Dengan Tepat dan Benar

Kemudian kita beralih ke pembahasan selanjutnya yaitu mengenai tips dalam mengajukan gugatan bisnis dengan tepat dan benar. Pastinya setiap orang atau pihak yang mengajukan gugatan bisnis ini berharap gugatannya bisa diterima oleh pengadilan dan proses peradilan pun bisa berjalan dengan. Namun jika ini gugatan bisnis Anda lolos dan diterima, Anda harus tahu bagaimana caranya mengajukan gugatan bisnis yang tepat dan benar.

1. Pahami Apa Saja Syarat Gugatan Wanprestasi

Seperti yang sudah sedikit dijelaskan sebelumnya, sebelum mengajukan gugatan wanprestasi maka penting untuk memahami terlebih dahulu terkait dengan syarat-syarat yang harus dipenuhi. Setidaknya ada empat syarat gugatan wanprestasi yang utama dan harus ada di dalam gugatan. Syarat yang pertama adalah harus ada kontrak yang sah.

Syarat kedua yaitu adanya pelanggaran kontrak yang dilakukan oleh pihak tertentu yang terlibat dalam suatu perjanjian yang dibuat sebelumnya. Kemudian syarat yang ketiga ialah adanya kerugian akibat terjadinya pelanggaran tersebut. Untuk syarat yang keempat adalah terdapat bukti-bukti untuk mendukung klaim jika terjadi wanprestasi.

2. Berkonsultasi Langsung dengan Pengacara

Tips yang kedua, lakukan konsultasi langsung degan pengacara bisnis sebelum mengajukan gugatan bisnis ini ke pengadilan. Nanti dari pihak pengacaranya akan membantu sekaligus memberikan nasihat atau masukan perihal gugatan yang ingin Anda ajukan.

3. Membuat Dokumen Gugatan yang Kuat

Tips yang ketiga yaitu membuat dokumen gugatan yang kuat dan ini menjadi inti kasus Anda. Maka dari itu dalam membuat dokumen gugatan ini haruslah dibuat dengan jelas. Mulai dari menguraikan materi gugatan Anda dan dilengkapi juga dengan fakta untuk mendukung klaim Anda serta dijelaskan juga terkait kerugian yang Anda derita.

4. Mengumpulkan Bukti Pendukung

Tips keempat ialah mengumpulkan semua bukti-bukti pendukung untuk memperkuat klaim atau gugatan Anda. Bukti-bukti ini merupakan elemen yang cukup penting dalam gugatan bisnis sehingga harus benar-benar dikumpulkan dan disiapkan dengan sebaik mungkin. Jika bukti yang Anda siapkan ini cukup lemah, maka potensi Anda memenangkan gugatan bisnis akan berkurang.

5. Tentukan Jumlah Nilai Ganti Rugi

Untuk tips yang kelima adalah dengan menentukan dulu berapa jumlah nilai ganti rugi yang ingin Anda tuntut. Jadi sebelum Anda mengajukan gugatan ke pengadilan, hendaknya sudah menentukan berapa angka ganti ruginya dan dari pihak pengacara siap membantu untuk menentukan nilai ganti ruginya. Poin yang perlu diperhatikan di sini adalah pastikan menentukan jumlah ganti rugi yang masuk akal dan realistis.

6. Mematuhi Batas Waktu yang Ditetapkan

Kemudian tips selanjutnya yaitu pastikanlah untuk mematuhi batas waktu yang sudah ditetapkan oleh hukum ketika mengajukan gugatan bisnis. Pasalnya jika sampai melanggar batas waktu maka gugatan Anda bisa-bisa dinyatakan tidak sah.

7. Pertimbangkan Opsi Mediasi

Tips terakhir adalah dengan mempertimbangkan opsi untuk melakukan mediasi dengan pihak yang tergugat. Umumnya sebelum memasuki proses persidangan, antar penggugat dan pihak tergugat akan melakukan mediasi terlebih dahulu. Tujuannya agar bisa menyelesaikan permasalahan yang terjadi dengan cepat dan tentunya juga lebih menghemat biaya ketimbang harus sampai ke jalur persidangan.

Jika sampai ke persidangan, maka prosesnya bakal panjang dan memakan waktu serta biaya yang dikeluarkan juga tidaklah sedikit. Karena ada biaya-biaya yang harus dipersiapkan seperti biaya pengadilan dan biaya sewa pengacara.

Demikianlah 7 tips agar Anda bisa mengajukan gugatan bisnis dengan tepat dan benar. Sebelum mengajukan gugatan wanprestasi, jangan lupa untuk memastikan dulu apakah syarat gugatan wanprestasi sudah terpenuhi atau belum.